Friday, 20 November 2015

PPOK Tidak Bisa Disembuhkan, Hanya Bisa Mengurangi Risiko

Hanya berjalan sebentar napas sudah ngos-ngosan, atau sekedar naik tangga napas sudah berat. Ketika mengalami hal seperti ini, Anda perlu lebih waspada, ada kemungkinan menderita PPOK lebih besar, terutama bagi mereka yang seorang perokok. Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK adalah penyakit kronik yang bersifat progresif, tidak bisa disembuhkan, yang http://rd.am/http://www.ruangtani.com/16-cara-lengkap-dan-mudah-budidaya-jamur-tiram-putih/ bisa dilakukan adalah mengurangi baik gejala dan risiko yang akan dihadapi. Dalam acara World COPD Day 2015, Pokja asma-PPOK PDPI Prof Dr Faisal Yunus PhD SpP(K) di RS Persahabatan, Jakarta Timur, 18 November 2015 menjelaskan bahwa mengurangi gejala PPOTK berarti menghilangkan gejala, memperbaiki toleransi latihan, memperbaiki status kesehatan. Sedangkan mengurangi


risiko PPOK berarti mencegah perburukan penyakit, mencegah terapi eksaserbasi (kondisi perburukan), dan mengurangi risiko kematian. Orang dengan PPOK bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kronis lainnya seperti kardiovaskular, osteoporosis, infeksi saluran napas berulang, ansietas dan depresi, diabetes, juga kanker paru. Berhenti merokok adalah faktor utama untuk menghentikan progresivitas PPOK (evidence A). Berhenti merokok dengan cepat adalah yang paling efektif dibandingkan berhenti merokok dengan pelan-pelan jelas Faisal. Mengingat bahaya yang akan dihadapi kedepannya, yaitu penderita akan ketergantungan terhadap bantuan oksigen seumur hidupnya, perokok seharusnya tidak perlu berpikir ulang untuk segera berhenti http://www.boosterforum.com/vote-374818-217976.html?adresse=www.ruangtani.com/10-cara-lengkap-dan-mudah-budidaya-ternak-jangkrik-menghasilkan/&popup=1 merokok. Beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena PPOK selain dengan berhenti


merokok adalah dengan mengurangi pajanan, seperti asap rokok, debu, polusi udara.



PPOK Tidak Bisa Disembuhkan, Hanya Bisa Mengurangi Risiko

No comments:

Post a Comment