Saturday, 21 November 2015

KKI Prihatin Maraknya Gratifikasi Dokter dan Perusahaan Farmasi

TREN gratifikasi antara dokter dan farmasi sedang marak di Indonesia. Untuk menghindari hal tersebut, seorang pasien harus jeli dan tanggap berkomentar, apabila ada sesuatu hal yang mengganjal. Ketua Konsil Kedokteran Gigi Dr Leila Mona Ganiem SpD MSi mengatakan, sebagi lembaga negara yang diamanahkan melindungi masyarakat dan mengawal mutu profesi dokter, http://www.epigee.org/forum/profile.php?id=MQ==&return_url=http%3A%2F%2Fwww.ruangtani.com/10-teknik-lengkap-cara-budidaya-lada-bermutu-ekonomi/ Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sangat prihatin terkait pemberitaan tentang gratifikasi yang melibatkan dokter dan perusahaan farmasi. Karena sebelum diizinkan berpraktek, seorang dokter akan melakukan sumpah, memiliki etika dan disiplin profesi kedokteran. \”Pasien punya hak untuk bertanya kepada dokter untuk menyampaikan segala tentang pikirannya. Ini juga terkait pemberian obat, apabila tidak


setuju, pasien bisa menolak,\” ujar Mona saat jumpa pers membahas Pemberitaan Gratifikasi Dokter dan Perusahaan Farmasi di Kantor Konsil Kedokteran Indonesia, di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, kemarin. Pada kesempatan sama, Ketua Umum Konsil Kedokteran Indonesia Prof Dr dr Bambang Supriyatno SpAK menambahkan, pengetahuan pasien saat ini sudah melebihi kepintaran dokter. Canggihnya dunia tekonologi yang membuat pasien semakin cerdas. \”Pasien sudah banyak tahu pengetahuan lewat internet. Misalnya mereka mencari ilmu penyakit dari internet, masyarakat sudah paham tentang kesehatan atau dokter,\” imbuh dia. KKI melaporkan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan pasien yang mengadukan dugaan kasus gratifikasi dokter. \”Apabila diketahui seorang dokter


melakukan gratifikasi, pasti akan kita berikan http://www.9oo9le.me/details.php?site=www.ruangtani.com/16-cara-lengkap-dan-mudah-budidaya-jamur-tiram-putih/ peringatan tertulis dan kenakan sanksi. Salah satunya yaitu opencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) sementara dan izin praktek dicabut sementara,\” tutupnya.



KKI Prihatin Maraknya Gratifikasi Dokter dan Perusahaan Farmasi

No comments:

Post a Comment