Saturday 20 December 2014

ugm pasang alat deteksi longsor di banjarnegara

ugm pasang alat deteksi longsor di banjarnegara kepedulian civitas akademika perguruan tinggi terhadap korban tanah longsor di banjarnegara tidak sekadar penggalangan dana bantuan universitas gajah Read This http://uk.ask.com/web?l=sem&ifr=1&qsrc=999&q=seputarikan.com/2014/05/budidaya-ikan-bandeng.html&siteid=41439043&o=41439043&ar uid=D6FC9C9F-39E8-4A3B-BC16-BD999E0E31BE&click id=4854DCA2-15A6-45DA-B621-0AE7B4320C1A Kepedulian civitas akademika perguruan tinggi terhadap korban tanah longsor di Banjarnegara tidak sekadar penggalangan dana bantuan. Universitas Gajah Mada (UGM) pun menunjukkan kepedulian dengan memasang lima unit “landslide early warning system” (LEWS) di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hari ini UGM akan memasang peralatan tersebut.


“Dari 10 unit LEWS yang akan dipasang lima unit dipasang di Banjarnegara. Sisanya dipasang di Kulonprogo Bandung Barat Pekalongan Banyumas dan Magelang masing-masing satu unit” kata Sutopo.


Selain dari UGM kata dia sepuluh unit LEWS dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi juga akan dipasang di sejumlah daerah. Rinciannya lima unit dipasang di Wonosobo empat unit di Jawa Tengah bagian selatan dan satu unit di Magelang.


Sebelumnya lanjut dia UGM dan PVMBG telah memasang puluhan unit LEWS di beberapa kota di Indonesia. Menurut Sutopo LEWS serupa juga dipasang oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di berbagai titik lainnya.


“Semua LEWS tersebut adalah karya anak bangsa Indonesia sehingga perlu diapresiasi dan digunakan. Bahkan pemerintah Myanmar pernah membeli LEWS produk UGM untuk dipasang di Myanmar pada 2012″ katanya.


Sutopo mengharapkan pemerintah daerah yang memiliki daerah rawan longsor memanfaatkan peralatan LEWS karena sangat diperlukan masyarakat.


“Begitu juga dengan dunia usaha melalui program CSR (Corporate Social Reponsibility) dapat juga membangun sistem peringatan dini longsor atau bencana lainnya. Jika selama ini bantuan diberikan saat tanggap darurat maka dapat dialihkan dalam bentuk pencegahan bencana dengan peringatan dini” katanya.


http://macnn.com/scripts/rd2.php?redirecturlmacnn=iphoneapp-996==http%3A//seputarikan.com/2014/05/cara-budidaya-ikan-bawal-air-tawar.html kepedulian civitas akademika perguruan tinggi terhadap korban tanah longsor di banjarnegara tidak sekadar penggalangan dana bantuan universitas gajah



ugm pasang alat deteksi longsor di banjarnegara

No comments:

Post a Comment