Saturday 3 October 2015

Sejarah perkebunan teh walini ciwidey

Perkebunan teh ciwidey gembung Kawah sertaau itu indah. Dengan java menjadi tanah gunung berapi, saya menginginkan berbagai kawah gunung berapi yang indah – tapi suatu sertaau kawah ini besar serta pirus warna? Itu merupakan pemandangan yang menakjubkan dari mengintip pertama saya ke kawah. Berlangsung jalan mudah untuk manuver serta Kamu bisa memperoleh sangatlah dekat Perkebunan teh ciwidey bandung dengan kawah itu sendiri. Satu-satunya downside dalam memperoleh terlalu dekat merupakan mempunyai kaki Kamu tertutup oleh lumpur – harga kecil untuk bayar kecuali Kamu telah sepatu mahal gila. Jangan menyentuh air meskipun sebab sangat asam (pH <1,5)! Kawah sertaau sibuk, serta Kamu tak bakal bisa meringkus luasan kawah tanpa orang


lain di gambar kecuali Kamu berada di sana sangatlah awal (? Sebelum 07:00). Aku ada di sana pada 830 am serta menonton kerumunan. Untuk melarikan diri kerumunan, Kamu bisa memanjat Gunung Patuha. Itu merupakan mendaki lumayan dikelola, tetapi pandangan tak indah dari atas dengan tak sedikit asap. Mungkin itu bakal lebih baik di pagi hari? Saya tak bakal tahu. Berbicara asap, mungkin bijak untuk mengangkat berbagai (N95) masker untuk berangkat bersama. Aroma belerang yang kuat, serta itu merupakan kandungan sulfur yang menimbulkan warna sertaau. Penduduk setempat mencoba untuk menjual masker terjangkau, tipe yang sangatlah sewajibnya untuk mencegah percikan serta tak


menolong dengan penyaringan udara. Biaya: Apabila Kamu meninggalkan mobil di parkir umum 5 kilometer dari kawah, harganya 50, 000 rp / pp (asing) untuk kembali perjalanan minibus yang mengangkat Kamu ke kawah. Tetapi, saya tak tahu itu! Sehingga kelompok saya melaju sepanjang jalan di, bayar 150, Kebun teh di bandung utara anggaran masuk 000Rp per mobil + 25, 000Rp / pp (asing). Terserah Kamu apakah Kamu merasa enjoy dengan meremas ke minibus alias Kamu lebih memilih untuk tinggal di dalam kendaraan Kamu sendiri.



Sejarah perkebunan teh walini ciwidey

No comments:

Post a Comment