Sunday 4 October 2015

Para pengusaha sukses di indonesia

Para pengusaha sukses di indonesia Dalam acara Anugrah Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan (K3) pekan lalu, Menaker, Hanif menyerahkan penghargaan Pembina Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV – AIDS di Tempat Kerja yang diberikan kepada 1 Bupati Semarang. Penghargaan program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja juga diberikan kepada kepada 75 perusahaan. Hanif mengatakan http://www.gmprotectionplanwarranty.com/obtain-the-the-majority-of-from-your-apple-iphone/ dunia kerja merupakan salah satu sektor yang rawan mengalami dampak negatif dari masalah HIV – AIDS, mengingat usia produktif adalah tulang punggung kegiatan pada dunia usaha. Oleh karena itu, Hanif Dhakiri meminta para pengusaha agar meningkatkan perlindungan bagi para pekerja dari resiko penularan HIV-AIDS dengan melaksanakan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan


HIV-AIDS di tempat kerja. “Para pekerja yang bekerja di kawasan-kawasan industri rentan terhadap penularan HIV dan AIDS. Oleh karena itu, kita minta para pengusaha dan pekerja bekerjasama dengan pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS di tempat kerja,” kata Menaker Hanif di Jakarta, Selasa (15/9). “Perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja mencakup pencegahan dan penanggulangan HIV – AIDS ditempat kerja. Ini harus menjadi kesadaran bersama antara perusahaan dan pekerja,” jelas Hanif. Hanif melanjutkan bahwa penularan HIV-AIDS akan mengakibatkan berbagai dampak negatif seperti melemahkan sumber daya manusia pekerja, peningkatan biaya pengobatan dan perawatan, kehilangan hari kerja, situasi kerja yang tidak kondusif, yang


kesemuanya itu akan mengarah pada penurunan produktifitas dan mengancam kelangsungan dunia usaha. Oleh karena itu, Menaker Hanif mengingatkan kepada perusahaan dan para pekerja untuk mendukung program pencegahan dan penanggulangan HIV – AIDS (P2-HIV – AIDS) yang merupakan bagian dari program K3. Program ini bertujuan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja maupun gangguan kesehatan lainnya. “Program P2-HIV – AIDS di tempat kerja akan memberikan konstribusi dalam mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi pekerja. Apalagi kita ketahui bahwa HIV – AIDS merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah besar di dunia termasuk di Indonesia,” kata Hanif. Secara operasional, lanjut


Hanif, implementasi kebijakan program pencegahan dan penanggulangan HIV (P2-HIV) dan AIDS di tempat kerja dilaksanakan melalui mekanisme pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai pada tingkat perusahaan, yang dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait khususnya KPA daerah, unsur pengusaha (APINDO), unsur pekerja (SP/SB), Dinas Kesehatan dan LSM peduli AIDS. Hanif menambahkan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja dapat dilaksanakan dengan cara menyebarluaskan informasi dan menyelenggarakan pendidikan http://www.studiosproutdesign.com/take-full-advantage-of-your-apple-iphone-with-one-of-these-helpful-suggestions.shtml dan pelatihan tentang HIV/AIDS serta mengembangkan kebijakan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan kerjanya masing.



Para pengusaha sukses di indonesia

No comments:

Post a Comment