Sunday 4 October 2015

Kinerja dpr

Kinerja dpr dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya DPR ?mengakui kinerjanya selama setahun sejak 1 Oktober 2014 menjadi sorotan publik. Hal ini menyusul buruknya dalam menjalani 3 tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPR yakni legislasi, pengawasan, dan angggaran. Lembaga yang dipimpin Setya Novanto ini justru dinilai lebih menunjukan kepentingan-kepentingan politik dengan membuat kegaduhan yang menghambat pembangunan pemerintahan Jokowi-Jusuf http://www.yoursoulsuniversity.com/easy-ways-to-search-engine-optimize-your-website/ Kalla. \”Kita akui kinerja DPR menjadi sorotan publik, tapi tidak yang semua dilakukan anggota salah.? Paling tidak Fraksi Nasdem sudah berusaha maksimal untuk kepentingan rakyat. Walaupun tidak optimal dari semua fraksi lain,\” kata anggota DPR dari Fraksi Nasdem Prananda Surya Paloh ?di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2015). Menurut dia,


pandangan publik terhadap kinerja DPR tidak salah. Sebab dari sisi tupoksi legislasi dia menilai masih sangat minim, dimana dari 39 Rancangan Undang-Undang (RUU) prioritas program legislasi nasional (Prolegnas) 2015, DPR baru menghasilkan tiga UU. Itu pun bukan UU hasil dari revisi Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) yakni Perppu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Perppu Pemerintahan Daerah (Pemda). Sementara, UU MD3 merupakan hasil kesepakatan politik http://centorresources.com/easy-to-understand-search-engine-optimization-advice/ demi kepentingan golongan semata. ?\”Kami jujur masih banyak RUU yang harus diselesaikan. RUU Keamanan Nasional (Kamnas) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan sebagainya,\” ungkap Prananda.



Kinerja dpr

No comments:

Post a Comment