Tuesday 26 May 2015

Siap-Siap Jika Moving Average Mengalami Crossover!

Siap-Siap Jika Moving Average Mengalami Crossover! Di samping garis trend line, Moving Average mungkin adalah alat teknis yang paling umum digunakan untuk menganalisis tren. Apakah Anda menggunakan simple moving average ( di mana jumlah harga, biasanya saat penutupan, untuk satu periode dibagi dengan jumlah harga) atau exponential moving averages (yang menempatkan bobot yang lebih besar pada Siap-Siap Jika Moving Average Mengalami Crossover! harga terbaru dan memasukkan lebih banyak catatan harga), konsep Crossover Moving Average adalah sama. Ketika harga berada di atas Moving Average, Anda harus membeli dan ketika harga berada di bawah Moving Average, Anda harus menjual. Ketika Moving Average jangka pendebergerak di atas Moving Average jangka panjang, Anda harus membeli dan


ketika Moving Average jangka pendek bergerak di bawah Moving Average jangka panjang, Anda harus menjual. Perhatikan bahwa rata-rata prediksi Moving Average cenderung bergerak beberapa hari sebelum pergerakan yang sebenarnya. Crossover dari Moving Average memberikan sinyal untuk bertindak karena indikator ini menunjukkan momentum yang berpindah dari satu arah ke arah lainnya. Salah satu keputusan yang paling penting dalam menggunakan Moving Average adalah lamanya waktu (jumlah bar) yang dikalkulasi dalam Moving Average. Moving Average dengan periode waktu yang lebih singkat biasanya berfluktuasi lebih aktif dan cenderung memberikan lebih banyak sinyal perdagangan. Mereka juga cenderung menghasilkan sinyal palsu yang dapat menyebabkan kerugian. Moving


Average lambat dengan periode waktu yang lebih lama Siap-Siap Jika Moving Average Mengalami Crossover! menampilkan pergerakan Moving Average yang mulus-mulus saja, namun barangkali terlalu lambat untuk memungkinkan Anda membuat posisi beli atau jual secara efektif



Siap-Siap Jika Moving Average Mengalami Crossover!

No comments:

Post a Comment