Wednesday 20 May 2015

Pelestarian Regus Service Office Jakarta, Warisan Kota Perlu Keterlibatan Swasta

Pelestarian Regus Service Office Jakarta, Warisan Kota Perlu Keterlibatan Swasta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) serta Tubuh Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) merintis Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (BP3KP). Program ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya di setiap kota. Menurut Dirjen Cipta Karya Kemenpupera Andres Suhono, program ini sejalan dengan undang tentang aset, bangunan gedung, serta regus service office jakarta penataan dan pelestarian kota pusaka. Ketika ini sudah ada 45 kota serta kapupaten yang menyatakan diri sebagai Kota Pusaka. “Mereka menandatangani piagam komitmen kota pusaka & menyusun rencana aksi di kotanya,” ujarnya dalam seminar kemitraan dlm pengelolaan Kota Pusaka, akhir pekan lalu di Surakarta, Jawa Tengah. Warisan kota punya nilai


kearifan lokal otentik. Utk mewujudkan rencana aksi Kota Pusaka perlu dukungan terutama pendanaan. Masalahnya, program ini tak menarik bagi kalangan swasta karena kerumitan dalam pemeliharaannnya. Namun, dukungan swasta tetap diperlukan karna terbatasnya anggaran pemerintah. “Kami sangat berharap adanya kerja sama antara pemerintah dengan swasta sehingga nilai ekonomi aset-aset pusaka dapat meningkat serta menjadi model keberlanjutan bila sudah berhasil dikembangkan,” imbuhnya. Menurut Andres, ada delapaan instrumen dlm pengelolaan kota pusaka, yaitu kelembagaan & tata kelola, inventaris serta dokumentasi, informasi, edukasi, dan promosi. Selain tersebut ekonomi pusaka, pengelolaan risiko bencana virtual offices in jakarta pada kota pusaka, pengembangan kehidupan budaya masyarakat, penataan ruang serta sarana-prasarana, &


olah desain bentuk yg dpt dijadikan pegangan dlm mengelola kota pusaka.



Pelestarian Regus Service Office Jakarta, Warisan Kota Perlu Keterlibatan Swasta

No comments:

Post a Comment