Friday 3 April 2015

Harga minyak zaitun mustika ratu

Harga minyak ikan Kemerosotan harga minyak mentah dunia hingga mencapai 50 persen memunculkan banyak spekulasi tentang kondisi komoditas ini selanjutnya. Bahkan, anjloknya harga minyak telah memukul perusahaan-perusahaan minyak dunia, tak luput pula para miliarder dunia. Seperti melansir laman MarketWatch dan Oilpricecom, Kamis (2/4/2015), banyak prediksi tentang seberapa besar titik rendah harga minyak nantinya https://plus.google.com/115931655003159041549/posts akan jatuh, dan ikut mempengaruhi miliarder dunia, salah satunya Warren Buffet. Kali ini, miliarder uzur ini diprediksi telah salah langkah memberikan prediksi bisnis, yang berkaitan dengan harga minyak. Baru-baru ini, Warren Buffett telah menjadi berita utama dengan menjual seluruh saham di Exxon Mobil (NYSE: XOM). Kemudian sisa saham di ConocoPhillips


(NYSE: COP), dan mengurangi sahamnya di National Oilwell Varco. Selama ini, Warren Buffet dikenal sebagai pengusaha ulung yang prediksinya tak pernah meleset. Ini terlihat selama 32 tahun, Berkshire Hathaway, perusahaan investasi Buffet telah menghasilkan pengembalian tahunan rata-rata 24 persen. Investasi yang paling terkenal adalah Coke, American Express, dan Gillette (yang sekarang Proctor and Gamble). Investasi ini telah menghasilkan lebih dari US$ 3 miliar dolar masing-masing. Itulah sebabnya ketika Buffett membeli atau menjual saham, setiap orang pasti mengikutinya. Namun, kali ini sepertinya dia kurang mujur pada investasi di sumber daya alam. Pertama-tama kita harus melihat sejarah Warren investasi di sektor sumber


daya. Pertama terjun ke dalam sektor sumber daya dimulai pada tahun 2002, ketika mengambil 500 juta saham di Petro China. Pada tahun 2007, ia menjualnya dengan keuntungan sebesar US$ 3,5 miliar. Investasi ini berhasil karena ia membelinya ketika undervalued. Dia berpikir bisnis senilai US$ 100 miliar dolar, dan diperdagangkan pada nilai US$ 45 miliar dolar. Kemudian pada 2008, ia membeli saham di ConocoPhillips. Investasi ini dilakukan karena Buffett menyatakan bahwa sektor energi memberinya stabilitas produk yang ia inginkan. Investasi ini ternyata mengeluarkan biaya beberapa miliar dolar bagi Berkshire Hathaway. Alasan pertama investasi ini gagal adalah ia melanggar aturan sendiri, yakni


\”jika Anda tidak dapat memahaminya, jangan lakukan itu. Meskipun jika Anda seorang investor besar.\” Penjualan saham di perusahaan minyak menyurutkan saham Warren Buffett di Berkshire Hathaway yang menurun -0,55%. Bahkan usai menjual hampir US$ 4 miliar sahamnya, saham di Exxon Mobil ikut turun. Diikuti saham di ConocoPhillips yang susut -0,43%, diikuti penurunan harga saham perusahaan minyak dan gas lain hingga -0,19%. Semua orang tahu tentang catatan investasi luar biasa Buffett. Namun pada pada hal tertentu, seperti minyak, dia dikatakan tidak benar-benar solid, menurut pendapat John Manfreda dalam Oilprice.com. \”Untuk mencapai keberhasilan di sektor ini, Anda harus membeli stok minyak dan


gas ketika mereka tidak diminati dan saat harga minyak atau gas rendah,\” lanjut dia. Buffett juga memiliki banyak kriteria untuk investasi. Dan dikatakan beberapa hal itu tidak cocok dengan industri minyak, karena ini perusahaan dengan tipe perusahaan dengan margin yang tinggi dan jumlah utang rendah. https://plus.google.com/u/0/113052176311427018355/posts \”Keberhasilan Buffet di sektor sumber daya menunjukkan Anda harus membeli ketika harga rendah, sektor ini tidak diminati, arus kas perusahaan masih stabil, dan perusahaan yang menjual kurang dari nilai bukunya,\” kata Manfreda.



Harga minyak zaitun mustika ratu

No comments:

Post a Comment