Wednesday 15 April 2015

Faktor melemahnya ihsg

Alasan ihsg melemah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk fase konsolidasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu seiring level support yang ditembus di level 5.401. Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG berpotensi menguji level support berikutnya di level 5.389 dalam masa konsolidasi. Sedangkan level resistance berpotensi di http://betacomcate.com/2015/04/14/free-application-for-federal-student-aid/ kisaran 5.485. Melihat kondisi itu, William menilai, tekanan IHSG sudah berada dalam kategori terbatas. \”Pola pergerakan IHSG dalam jangka pendek memiliki kecenderungan berubah ke arah sideways dikarenakan level support yang telah terjebol,\” ujar William dalam ulasannya, Rabu (15/4/2015). Sementara itu, Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada


menuturkan, bila IHSG menuju level 5.342-5.372 maka laju IHSG berpotensi melemah dalam jangka panjang. Laju IHSG telah gagal mendekati area target resistance 5.455-5.490, dan sempat di bawah area target support 5.415-5.426. Karena itu, kondisi bursa saham global lebih positif diharapkan dapat membuat tekanan IHSG terbatas. \”IHSG akan berada di rentang support 5.390-5.400 dan resistance 5.440-5.456 pada Rabu pekan ini,\” kata Reza. Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan melemah di kisaran level 5.371-5.346. Sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan -US$ 0,4 miliar dari sebelumnya US$ 0,74


miliar. Sedangkan sentimen luar negeri yang mempengaruhi laju IHSG antara lain Amerika Serikat (AS) akan merilis data ritel penjualan yang diperkirakan ke level 0,81 persen MoM dari sebelumnya -0,6 persen MoM. Selain itu, China akan merilis data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang diperkirakan ke level 1,4 persen QoQ dari sebelumnya 1,5 persen QoQ. Untuk rekomendasi saham pada Rabu pekan ini antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Intiland Development Tbk (DILD), dan PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR). Sedangkan William memilih saham ASII, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Waskita Karya Tbk (WSKT),


dan PT http://www.robertbrewerforda.com/university-disadvantages/ Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pada penutupan perdagangan saham Selasa 14 April 2015, IHSG melemah 28,30 poin (0,52 persen) ke level 5.419,10. Investor asing melakukan aksi jual bersih mencapai Rp 516,6 miliar sehingga turun menekan IHSG.



Faktor melemahnya ihsg

No comments:

Post a Comment