Wednesday 15 April 2015

Bosic kandidat za

Bosanski kandidat za oskara Salah satu program yang diusung oleh kandidat calon Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Abiprayadi Riyanto adalah mendorong perusahaan-perusahaan yang bernaung di dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melantai di bursa alias initial public offering (IPO). Langkah tersebut untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. Namun memang, http://thetenproject.com/2015/04/what-you-need-to-know-about-credit-repair-business/ Abiprayadi melihat bahwa untuk mencapai hal tersebut membutuhkan proses yang panjang. \”Kami tidak akan berhenti untuk memberikan edukasi kepada perusahaan-perusahaan BUMN untuk bisa melantai,\” jelasnya di Jakarta, seperti ditulis Rabu (15/4/2015). Menurutnya, dengan melantai di bursa, pengawas perusahaan BUMN tidak hanya kementerian saja namun meluas. Semakin banyak yang menjadi pengawas


akan membuat tata kelola perusahaan menjadi lebih baik. Namun memang, Abiprayani tidak memungkiri bahwa untuk mewujudkan hal tersebut bukan perkara yang murah. Alasannya, untuk bisa melantai di bursa, sebuah perusahaan BUMN membutuhkan proses yang panjang karena harus mendapat restu dari banyak pihak. \”Kadang kami mau, perusahaan juga mau, tetapi ternyata DPR belum tentu mau,\” ujarnya. Untuk diketahui, untuk bisa melantai di bursa, sebuah perusahaan BUMN membutuhkan proses yang berlapis-lapis. Pertama harus disetujui dahulu oleh Kementerian BUMN. Jika proses tersebut terlampaui, maka diajukan kepada Menteri Keuangan dan akan dibawa ke Komite Privatisasi Perusahaan BUMN. Setelah mendapat persetujuan dari eksekutif, maka langkah


selanjutnya adalah meminta persetujuan dari legislatif alias Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Senada dengan Abriprayadi, kandidat http://www.adler-frankfurt.com/why-should-i-separate-my-personal-credit-from-my-business-credit/ Direktur Utama BEI lain Tito Sulistio juga berniat untuk mendorong privatisasi perusahaan pelat merah. Hal itu dilakukan untuk merangsang pertumbuhan pasar modal.



Bosic kandidat za

No comments:

Post a Comment