Wednesday 22 April 2015

Apakah Gejala Kehamilan Ektopik itu ?

Hati-hati Gejala Kehamilan Ektopik Seperti apakah hamil diluar rahim itu? Kehamilan diluar rahim atau istilah medisnya kehamilan ektopik, biasanya terjadi didalam tuba falopi. Situasi ini membahayakan nyawa karena dapat menyebabkan pecahnya tuba falopi jika kehamilan berkembang. Penyebab kehamilan ektopik cukup beragam dan tidak ada pilihan pengobatan untuk kondisi ini. Satu-satunya tindakan medis yang bisa http://goo.gl/Nzk717 dilakukan adalah dengan menghilangkan janin ‘liar’ tersebut. Jika seorang wanita mengalami kehamilan ektopik, maka secara umum biasanya gejala yang dirasakan pada usia kehamilan 6 hingga 10 minggu seperti rasa sakit pada daerah panggul. Nyeri ini bisanya menyerang secara tiba-tiba. Gejala lain adalah sering mengalami pingsan, mengalami nyeri di bawah perut,


adanya pendarahan di luar yang bukan merupakan darah menstruasi. Dalam kondisi lebih lanjut, gejala ektopik awal akan semakin berlanjut pada nyeri perut yang makin sering muncul. Tanda-tanda lain adalah kondisi kulit sang ibu yang terlihat lebih pucat serta mengalami hipotensi atau tekanan darah yang terlalu rendah namun dibarengi dengan denyut nadi yang justru meningkat. Jika Anda calon ibu, dan merasakan tiga sampai empat gejala yang disebutkan di atas, mungkin lebih bijak jika Anda segera bertemu dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jenis kehamilan abnormal ini bisa saja menimpa siapapun. Meskipun berdasarkan survey, kondisi ini hanya terjadi kira-kira 1% dari seluruh


jumlah kehamilan. Namun kewaspadaan tetap harus dijaga. Terutama bagi mereka yang berdekatan dengan penyebab kehamilah ektopik. Berdasarkan penelitian di kalangan medis, ditemukan beberapa faktor yang menjadi penyebab kelainan ini, antara lain : • Sang ibu pernah menjalani operasi pembedahan di sekitar area tuba falopi. • Sang ibu pernah menjalani DES di masa kehamilan. • Tuba falopi terdeteksi mengalami kelainan kognital. • Sang ibu memiliki riwayat medis PMS atau Penyakit Menular Intimual. Jenis penyakit ini seperti Klamidia, PID atau Pelvic Inflamamtory Disease, Gonorrhea dan semacamnya. • Sang ibu memiliki riwayat kehamilan ektopik sebelumnya. Jenis kehamilan ini tak bisa diobati. Langkah medis


yang akan dilakukan oleh dokter adalah dengan membatalkan kehamilan sang ibu dengan cara memberi resep obatan untuk menahan laju pertumbuhan embrio. Jika dideteksi lebih awal, maka dokter cukup menyuntikkan http://goo.gl/euHXm1 obat yang merangsang tubuh menyerap janin yang menempel tersebut sehingga tidak lagi tumbuh. Namun dalam kondisi tertentu, dokter akan menyarankan pembedahan jika ternyata organ tempat janin menempel ikut mengembang.



Apakah Gejala Kehamilan Ektopik itu ?

No comments:

Post a Comment