Thursday 18 December 2014

Tinggal di Maktab Sauqiyah

Wilayah Sauqiyah, tempat maktab terluar untuk jamaah haji Indonesia, berada kurang lebih 8 km dari Masjidil Haram, dan sepertinya merupakan wilayah yang baru dibuka oleh pemerintah Mekah. Rumah penduduk yang ada masih berpencar satu sama lainnya. Bahkan, dari sekian rumah yang ada, hanya beberapa rumah saja yang sudah berpenghuni.


Selain itu, di Sauqiyah sangat jarang kita menemukan rumah makan. Yang ada hanya beberapa minimarket yang menyediakan kue-kue, mie instan, air mineral dan beberapa bahan mentah kebutuhan pokok. Hal-hal kurang tadi masih dilengkapi lagi dengan tidak adanya transportasi umum. Transportasi umum lebih banyak dilayani oleh bis-bis yang disediakan pemerintah untuk jamaah haji Indonesia yang akan pulang pergi ke Masjidil Haram. Itu pun adanya hanya pada waktu-waktu tertentu.



Kejadian yang masih teringat saat itu adalah, di maktab sudah terpasang pengumuman dari pengurus haji Indoensia urusan transportasi, bahwa bis akan menjemput jamaah pada jam 3 dini hari. Artinya, kita masih punya sekitar 1 – 1,5 jam untuk perjalanan ke Masjidil Haram. Tapi apa mau dikata, jamaah yang sudah bangun lebih awal sekitar jam 1 malam, dan menunggu di depan maktab sejak jam 2 malam, belum juga didatangi bis jemputan. Setelah menunggu lama, beberapa jamaah memutuskan kembali ke kamar dan berniat sholat subuh berjamaah di masjid terdekat.
paket umroh bulan januari 2015


Tiba-tiba, bis jemputan datang sekitar jam 4 subuh, dan saat itu tinggal 1/2 jam lagi adzan subuh. Karena kejadian ini akhirnya para jamaah mengambil solusi sendiri oleh untuk mencarter kendaraan pribadi yang lewat untuk mengantarkan ke Masjdil Haram. Kalau kendaraannya type KIA Pregio, biasanya cukup untuk mengangkut sepuluh orang jamaah. Masing-masing jamaah kena tarif 3 Real, walau begitu kami sangat menikmati kemudahan dari Allah ini. Alhamdulillah.


Hal yang menurut kami sangat menggelikan adalah, setiap kami pulang dari Masjidil Haram, supir-supir taxi di sekitar Masjidil Haram kebingungan kalau kita minta diantar pulang ke Sauqiyah. Saking seringnya kami menggunakan taxi dan mobil carteran, akhirnya kami sering jadi pemandu jalan untuk supir-supir taxi disana. Di antara kesusahan di atas, kami juga mendapat rejeki lain dari Allah SWT. Di beberapa masjid di Sauqiyah, kami sering dikunjungi beberapa guru besar/syeh yang didampingi penerjemah dari Indonesia.


Mereka memberikan dasar-dasar aqidah yang sangat diperlukan dalam menjalankan ibadah sehari-hari dan haji. Harapannya, kita jangan sampai terjerumus kepada perbuatan ibadah yang dianggap syirik. Alhamdulillah. Inti dari kejadian di atas, kami berusaha meyakinkan hati untuk tidak berburuk sangka kepada Allah, dan Allah pasti memberikan keuntungan dari yang kami alami saat itu. Informasi terakhir yang kami dengar, wilayah Sauqiyah sudah tidak akan digunakan lagi untuk maktab haji Indonesia. Alhamdulillah H. Wirfan Effendie Jamaah Haji 2008 / 1429 H


Read more : paket umroh murah januari 2015



Tinggal di Maktab Sauqiyah

No comments:

Post a Comment