Monday 8 December 2014

risiko operasional

risiko operasional mengkonsumsi banyak ikan bisa menurunkan risiko gangguan pendengaran tuli demikian hasil penelitian terkini para ilmuwan dari brigham dan womens Read This risiko operasional Mengkonsumsi banyak ikan bisa menurunkan risiko gangguan pendengaran (tuli). Demikian hasil penelitian terkini. Para ilmuwan dari Brigham dan Women’s Hospital di Boston menemukan bahwa mengkonsumsi sedikitnya dua porsi ikan dan omega 3 per pekan bisa mencegah atau menghambat hilangnya pendengaran.


“Kehilangan pendengaran saat ini menjadi hal yang umum terjadi. Hal ini bisa menyebabkan kecacatan atau kondisi kesehatan kronis” kata penulis hasil riset Dr Sharon Curhan dari bagian Network Medicine di Women’s Hospital Boston.


“Meski penurunan pendengaran sering menjadi bagian yang tak terpisahkan dari faktor usia hal ini mengidentifikasi beberapa aspek risiko potensial memungkinkan dilakukan pencegahan ketulian. Hasil riset yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi 10 September 2014 melibatkan lebih dari 65 ribu wanita yang diamati perkembangannya dari 1991 hingga 2009. Dari jumlah tersebut lebih dari 11.600 orang kehilangan pendengaran.


Namun para wanita yang mengkonsumsi ikan dua porsi atau lebih per pekan mengalami penurunan 20 persen risiko tuli dibandingkan mereka yang hanya seminggu sekali atau jarang makan ikan. Lebih spesifik lagi mengkonsumsi lebih banyak omega 3 yang biasanya ditemukan dalam seafood berhubungan dengan penurunan risiko kehilangan pendengaran.


“Konsumsi segala jenis ikan cenderung terkait dengan penurunan risiko. Temuan ini menunjukkan bahwa menu makanan berperan penting untuk mencegah ketulian” ujar Curhan seperti dikutip dari situs Health Day. Meski demikian para peneliti belum menemukan hubungan sebab-akibat antara makan ikan dan potensi kehilangan pendengaran.


risiko bisnis mengkonsumsi banyak ikan bisa menurunkan risiko gangguan pendengaran tuli demikian hasil penelitian terkini para ilmuwan dari brigham dan womens



risiko operasional

No comments:

Post a Comment