Sebanyak 38 finalis Puteri Pariwisata Indonesia 2014, mengikuti pemeriksaan kesehatan di Eka Hospital BSD Kota Tangerang Selatan, Selasa (11/10). Apabila tidak lolos, finalis tersebut akan terancam tidak lolos ke 10 besar saat malam penjurian.
Serangkaian pemeriksaan yang dilakukan di antaranya fisik, urine, darah, radiologi, samapai pengukuran tinggi serta lingkar pinggang, tuk semua tes dilakukan secara maraton oleh tim dokter serta perawat di rumah sakit tersebut. Pemeriksaan kesehatan yang di lakukan adalah serangkaian penjurian di saat malam final pada 20 November mendatang. Psikotes yang sudah dilakukan di Universitas Indonesia, dan pemeriksaan kesehatan ini menjadi salah satu yang sangat penting dalam penjurian.
Dan besar kemungkinan, seandainya seorang finalis gagal di saat pemeriksaan kesehatan, serta ditemukan gejala penyakit, maka seorang finalis tersebut dapat gagal untuk masuk 10 besar.
Tidak cuma pemeriksaan kesehatan, selama di karantina sampai malam grand final nanti, ke 38 finalis tersebut juga diberikan berbagai pembekalan. Misalnya besok, dijadwalkan para finalis akan bertemu langsung Menteri Pariwisata Burhan Bungin.
Selanjutnya tiap harinya selama perdua jam, akan diberikan berbagai macam pembekalan dari narasumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing. Diantaranya kesehatan, lifestyle, pariwisata, serta berbagai pengetahuan umum lainnya.
Sementara itu, seorang finalis asal Banten Nawang Wulan (22) mengaku siap dalam mengikuti serangkaian penilaian di Puteri Pariwisata Indonesia 2014. Dia mengaku akan membawa serta memperkenalkan potensi wisata di Banten sebagai modalnya untuk mengungguli finalis dari daerah lain. Dimana dia akan memperkenalkan potensi wisata Ujung Kulon serta Baduy sebagai potensi wisata Banten yang mendunia untuk Pariwisata Indonesia. Karena wisata Ujung Kulon telah diakui Unesco sebagai warisan dunia dan menjadi tujuan wisata yang mernarik di Pariwisata Indonesia.
Finalis Puteri Pariwisata Indonesia Jalani Tes Kesehatan
No comments:
Post a Comment